Selamat datang di blog sederhana saya ,jangan lupa di like ya :)

Selasa, 16 Oktober 2012

aku bodoh



               * ini muke stres hahahahha* lanjut kita cuss ke ceritee..

Suara suara suci itu turut membangunkanku, “assolahtulkhoirum mina naum” menyadarkanku segera . aku harus bangkit dan kembali menjalankan kuda pacu ku. Ungkapku dari hati, memberikan semangat untuk diriku sendiri. Tak berapa lama seorang wanita yang tak asing lagi ku dengar pun mengejutkanku “yaya bangunlah! Sholat subuh!” sontak aku terbangun dan bersegeralah aku menuju kamar kecil diseberang kamarku . Ku sambut fajar pagi ini dengan asma-asma nya, semoga hari ini berkah harapanku :) .
                Hari ini pertama kalinya aku kembali semangat menuntut ilmu karena beberapa hari yang lalu aku sempat tergolek lemah hanya di kasur merah miliku. Aku di diagnosa terjangkit malaria. Gejala – gejalanya pun mirip, mual dan muntah-muntah, kepala pusing, panas, mudah lelah lidah terasa pahit dan sebagainya.
                Sambil menunggu sarapan yang mama buatkan untukku, aku terbuai dalam lamunan panjang tentang  nilai yang memuaskan dari Ulangan Tengah Smester ku, dan hingga aku mendapatkan nilai yang memuaskan pula dikala Ujian Nasional, kemudian aku aku berlari kencang sekencang kencangnya tiupan angin tornado hingga aku temukan sebuah nama universitas yang sebenarnya masih semu dan mulai menari di kepalaku, yah sekarang aku telah berada di sebuah universitas dan kemudian aku berada di hadapan rektor yang telah siap menyampirkan tali toga ku ke bagian kanan . Dan selanjutnya aku terbang ke arah matahari terbit menikmati sakura yang indah, kian mengahnyutkan aku dalam lamunan panjang itu. Ya.. semoga semua terwujud fikirku.. aku segera menyudahinya.. melanjutkan makan ku yang sudah ada di hadapan ku.
                *disekolah*
                Bel yang terdengar seperti bel di stasiun/bandara itu telah 3 kali mengaum, itu tandanya kami sudah harus ada di dalam ruangan itu lagi ruangan yang hampir mendekati sudut depan sekolahku, dan pagi ini di buka dengan matematika.

tak..tak..takk..
suara sepatu sang pendekar yang membawa berbagai ulasan Aljabar di dalam kantong yang di genggamnya kian mendekat. Gemuruh terdengar dari tiap sudut kelas, aku yang tlah lebih dulu masuk ke dalam kelas, hanya tersenyum melihat teman-temanku yang berlarian melihat guru matematika ku itu, tak seram memang, tapi Matematika yang di bawanya lah yang kami takutkan.
hari ini ia berjanji membagikan nilai matematika yang selalu aku takutkan itu, nasihat demi nasihat terurai dari mulutnya, aku tertunduk dan menyadari, aku pasti gagal lagi.

“septri” katanya membuka orang pertama, “huuuuuhh untung bukan aku!” Gumam ku
“handoko” semua teman kelasku bertepuk tangan meriah.ya tuhan Handoko, teman sebangku ku, akukira setelah ini giliran ku .
“hadi  widodo” ternyata bukan.. ini bukan giliran ku, dan setelah lama menunggu tibalah juga namaku di panggil, lelaki paruhbaya itu menatap ku tajam. Ia melipat kertas ulangan ku dan menutup bagian tempat nilainya berada. Ini celaka fikirku! Berapakah nilaiku?  Aku segera mengambil kertas itu dan lekas duduk di kursi ke dua di dekat jendela di bagian kiri kelas itu. Kulihat perlahan dengan harapan besar agar nilai itu dapat berubah sesuai yang aku inginkan,
dan ternyata...
ntah kata apa lagi yang akan ku ucapkan setelah Astaghfirullahhaladzim !
aku gagal lagi !
nilaiku 74 lagi ! dan lagi lagi aku gagal ! aku ulangi lagi !
aku benci pada diriku sendiri, aku ingin seperti dulu lagi, seperti saat duduk di kelas 1 SMA , aku menjadi bintang bersinar yang diantara bintang-bintang yang lain.
aku menghela nafas..
Alhamdulillah ucapku, mungkin memang inilah batas kemampuan ku, semoga kesalahan aku jadikan pelajaran untuk besok pagi. Aku ikhlas meski harus masuk menjadi 9 orang yang harus mengikuti remidi di kelas itu.
aku menghibur diriku, aku terus memacu keras kuda ku aku bertahan hingga aku tidak tumbang dari atas kuda pacu ku itu. Dan aku yakin kan diriku agar aku sampai tepat waktu pada tujuan ku itu.
Kami yang belum berhasil  ditugaskan mengerjakan lagi soal-soal itu, dan saat itu pula aku mengerjakan nya, meski aku tahu itu dikumpul bukan hari ini,bukan juga esok pagi. Namun aku harus secepatnya menyelesaikan agar aku dapat melangkah ke pengalaman yang lain yang dapat mematangkan materi matematika yang kudapat sebelumnya.
Aku keluar kelas, duduk sendiri di bawah pohon rindang didepan kelas, walaupun aku tahu di dalam kelas masih ada orang yang harus ku patuhi, namun kurasa ia sedang tidak menjelaskan materi, ia masih berurai cerita saat ia pergi liburan minggu kemarin. Aku terdiam lagi dalam lamunan panjang, aku tau ini salahku sendiri , aku ingat mama kala itu. Aku ingat perjuangan nya, lantas? Masikah aku mengecewakannya? Aku tak sanggup! Tiupan angin memeluku, menghiburku, menghantarkan aku kembali kedalam kelas itu lagi. Seakan tak pernah terjadi apa-apa , aku duduk kembali. Tak berapa lama belpun berbunyi lagi, tanda jam matematika telah usai, dan akan segera di gantikan oleh biology.
Sejujurnya aku malu pada diriku, aku malu pada teman-temanku, malu pada ibuku, malu kepada semuanya! Gumamku masih dalam hati. Namun aku tetap saja memancarkan tawa bahagia bersama sahabat-sahabatku yang selalu memotivasiku. Tak tampak di gelagatku bahwa aku tengah bersedih.
*dan bu guru biologi ku pun menghampiri kelas
Dan ini lagi! Seorang wanita paruhbaya lagi yang mungkin akan membawa kabar buruk untuk ke dua kalinya, fikirku! Masih seperti yang pertama tadi, ia menasehati kami. Dan mungkin semua akan menyerupai kejadian pagi tadi resahku. Ia menyatakan kekesalan nya karena kami masih belum bisa menjadi apa yang ia harapkan, dan aku kira itu wajar, karena tak ada yang sempurna. Aku tak begitu mendengarkan ucapan-ucapannya karena aku tau aku pasti tidak bisa jadi yang mereka harapkan.
ia memulai nya dengan, membahas kembali soal-soal yang di anggapnya susah dan kemudian, salah satu di antara kami meminta untuk membagikan ulangan kami, namun langsung di tampiknya,. Ia hanya menyebutkan 5 orang yang mendapatkan score tertinggi. Dan salah satu dari mereka, tak mungkin aku!
1. Ade andreas, kulihat wajah ade yang sumringah kian menciutkan ku
And, what a suprise!!
2. Debby shara! Aku sempat bertanya kembali! Apakah dia aku? !  dan ternyata benar itu aku!!
3, leora 4.dona dan selanjutnya jodi di urutan ke 5. subhanAllah aku diantara mereka yang benar-benar bintang sekolah ! bukan lagi bintang kelas.
Dan akhirnya aku sadar! Di balik susah tersimpan jutaan bahagia asalkan kita pandai bersyukur^^

Sabtu, 06 Oktober 2012

❤for my prince harik ❤_❤

                 Apa kabar kamu sayang? Beberapa hari ini kita disibukkan dengan berbagai hal yang memancing amarah kita masing masing. Mulai dari masalah dari dalam kita masing masing maupun dari orang-orang disekitar kita.. sayang, kamu tau kan. Memang masalah itu lah yang akan memperkuat suatu hubungan, hubungan kita yank. Tapi kamu juga tau kan sabar itu mempunyai batas tersendiri, ada saat nya aku berhenti sabar ada saatnya aku tidak bisa mengontrol itu.. dan ada saatnya pula aku jenuh sayang.. sayang aku mencintaimu kamu, tanpa alasan yang jelas, karena memang cinta sesungguhnya memang tidak dapat di jelaskan.. dan sayang,, ketahuilahcinta itu tidak dapat di ukur, tidak dapat di ungkapkan, tapi bisa dirasakan oleh yang mencintai dan di cintai. Jadi .. berhenti memvonisku dan berhenti mengatakan bahwa aku tidak mencintaimu sayang..